بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Dari Auf bin Malik, dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Yahudi telah berpecah menjadi 71 golongan satu golongan di surga dan 70 golongan di neraka. Dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72 golongan, 71 golongan di neraka dan satu di surga. Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya ummatku ini pasti akan berpecah belah menjadi 73 golongan satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka." Lalu beliau ditanya: "Wahai Rasulullah siapakah mereka ?" Beliau menjawab: "Al Jamaah." [2]. Dan yang dimaksud dengan Al Jamaah adalah jalan hidup yang telah ditelusuri oleh Nabi saw. dan para sahabatnya dalam hal aqidah dan amal.
1. Jenis Penyimpangan dan Penyebabnya
Di antara golongan yang menisbatkan dirinya kepada Islam ada ada kesesatannya yang terletak pada permasalahan:- tauhidullah, asma serta sifat-Nya.
- Iman
- Pendapat bahwa pelaku dosa besar dari Islam (dianggap kafir-pent.) dan memvonisnya sebagai orang yang kekal di dalam neraka.
- Qadha' dan qadar
- Al-Quran apakah qadim atau hadits (baru)
- Sahabat Nabi .
وَأَنَّ هَـٰذَا صِرَٲطِى مُسۡتَقِيمً۬ا فَٱتَّبِعُوهُۖ وَلَا تَتَّبِعُواْ ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمۡ عَن سَبِيلِهِۦۚ ذَٲلِكُمۡ وَصَّٮٰكُم بِهِۦ لَعَلَّڪُمۡ تَتَّقُونَ
"Dan sesungguhnya inilah jalanku yang lurus, maka ikutilah jalan ini dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lain lalu kalian akan berpisah dari jalan-nya. Yang demikian itu Allah telah mewasiatkan kepadamu agar kalian bertaqwa." (Al-An'am :153).Penyebab:
Terdapat penyebab yang beragam berkenaan dengan kemunculan pelbagai aliran dan mazhab dalam Islam, diantaranya adalah:
- Ketidakpedulian sekelompok umat Islam terhadap wasiat-wasiat dan ucapan Rasulullah (s.a.w) berkenaan dengan masalah khilafah dan keimamahan Imam Ali (a.s).
- Masuknya para pemeluk agama lain di kalangan umat Islam.
- Percampuran dan pertukaran budaya .
- Adanya jarak masa yang jauh antara umat Islam dengan ajaran Islam yang sebenar dan pengetahuan terhadap peranan Ahlubait (a.s).
- Adanya pelarangan atas penulisan hadis-hadis Nabi (s.a.w) hingga berlangsung satu abad lamanya, campur tangan-tangan jahil para khalifah Bani Umayyah dalam membuat hadis-hadis palsu untuk memuji sebahagian sahabat yang munafik.
- Adanya campur tangan para khalifah Bani Umayyah dan Bani Abbasiyyah dengan menciptakan perselisihan mazhab di antara kaum muslimin dengan tujuan untuk menangkap ikan di air keruh agar mereka tetap boleh mempertahankan kekuasaan mereka.
- Kebodohan umat dan terpengaruhnya mereka dengan berbagai propaganda busuk.
2. Awal Mula Timbulnya Perpecahan
- Aliran dalam Islam mulai tampak pada saat perang Siffin (37 H) khalifah 'Ali bin Abi Thalib dengan Mu'awiyah. Pada saat tentara 'Ali dapat mendesak tentara Mu'awiyah maka Mu'awiyah meminta diadakan perdamaian. Sebagian tentara 'Ali menyetujui perdamaian ini, dan sebagian lagi menolaknya.
- Kelompok yang tidak setuju ini akhirnya memisahkan diri dari 'Ali dan membentuk kelompok sendiri yang akhirnya terkenal dengan nama Khawarij. Mereka menganggap Ali, Mu'awiyah dan orang-orang yang menerima perdamaian ini telah berbuat salah (dosa besar) karenanya mereka bukan mukmin lagi dan boleh dibunuh. Masalah dosa besar ini kemudian menimbulkan 3 aliran teologi dalam Islam yaitu : Khawarij, Murji'ah dan Mu'tazilah.1Masalah kepemimpinan ini kemudian menyebabkan munculnya kelompok yang menganggap yang berhak adalah 'Ali dan keturunannya (Syi'ah) dan kelompok yang berseberangan dengannya (Ahlus Sunnah wal Jama'ah).
- Dan akibat pengaruh agama lain dan filsasat pada umat Islam maka muncullah kelompok yang menyatakan bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam berkendak dan perbuatannya (Qadariyyah) dan kelompok yang berpendapat sebaliknya (Jabariyyah). Setelah itu banyak bermunculan aliran-aliran baru dalam agama Islam.
3. Nama Kelompok dan Pendapatnya
1. Khawarij. Khawarij menurut bahasa merupakan jamak dari kataharijiy, yang berarti orang-orang yang keluar,mengungsi atau mengasingkan diri. Asy-Syihristani mendefinisikan bahwa Khawarij adalah setiap orang yang keluar dari Imam yang berhak yang telah disepakati oleh masyarakat.
- Kelompok Khawarij yang pertama adalah Al-Muhakkimah (Syuroh/Haruriyyah) yaitu pengikut Ali yang memisahkan diri karena tidak setuju adanya perdamaian antara beliau dengan Muawiyah saat perang Siffin. Mereka ini menganggap Ali dan orang-orang yang2 menyetujui perdamaian tadi adalah orang-orang kafir dan halal darahnya [3].
- Kemudian Khawarij ini terpecah menjadi beberapa aliran, yang paling besar adalah Al-Azariqoh, An-Najdah,Al-'Ajaridah, Ash-Shufriyyah, dan Al-Ibadiyyah. Aliran terakhir ini yang paling moderat diantara aliran Khawarij dan masih terdapat di Zanzibar, Afrika Utara, Umman dan Arabia Selatan.
- Pendapat-pendapat mereka antara lain :1.Pelaku dosa besar adalah kafir. 2.Imam boleh dipilih dari suku apa saja asal ia sanggup menjalankannya. 3.Keluar dari Imam adalah wajib apabila Imam tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. 4. Orang yang tidak sepaham dengan mereka bahkan anak istrinya boleh ditawan, dijadikan budak atau dibunuh (Al-Azariqoh) sedang menurut Al-Ibadiyah mereka bukan mukmin dan bukan kafir, karena itu boleh bermuamalat dengan mereka, dan membunuh mereka adalah haram. 5.Anak-anak orang kafir berada di neraka (Al-Azariqoh). 6. Membatalkan hukum rajam karena tidak ada dalam al-Quran (Al-Azariqoh). 7. Surat Yusuf bukan termasuk al-Quran karena mengandung cerita cinta (Al-'Ajaridah)
Para sejarawan berbeda pendapat akan awal munculnya Syi'ah, diantaranya :
- Muncul sejak zaman Nabi Muhammad saw. (pendapat ulama Syi'ah)
- Muncul bersamaan setelah wafatnya Rasulullah (Ahmad Amin).
- Muncul pada akhir pemerintahan Utsman bin Affan( Muhammad Abu Zahrah)
- Muncul setelah terbunuhnya Utsman pada tahun 36 H (pendapat Orientalis Yulius W)
- Muncul setelah terbunuhnya Al-Husein (Dr. Samiy An-Nasysyar)
- Muncul di akhir abad pertama hijriyyah ( Dr. 'Irfan Abdul Humaid) [6].
- Ekstrimis (al-Ghulatiyyah),sekarang sudah tidak ada lagi.
- Isma’iliyah dan cabang-cabangnya,.Tersebar di India, Pakistan, Afrika Utara , Eropa dan Amerika.
- Zaidiyyah,Tersebar di Yaman dan sekitarnya.
- 12 Imam (Itsna 'Asyariyyah/Imamiyyah), Syi'ah yang paling banyak mempunyai pengikut di dunia tersebar di Iran, Irak, Lebanon, India, Pakistan dan bahkan di Arab Saudi serta negara-negara Teluk. Diperkirakan pengikutnya sekitar 120 juta orang.[8].
- Mengkafirkan sahabat Nabi yang tidak mendukung Ali (kecuali Syiah Zaidiyah sekarang-pen)
- Kepemimpinan (Imamah) merupakan satu dari beberapa pokok keimanan.
- Memandang Imam Itu ma'shum (orang suci)
- Wajib adanya Imam yang tersembunyi (Al-Imam Al-Mastur)
- Al-Quran yang sekarang mengalami perubahan dan pengurangan, sedangkan yang asli berada di tangan Al-Imam Al-Mastur (Syi'ah Imamiyah)
- Tidak mengamalkan hadits kecuali dari jalur keluarga Nabi Muhammad (Ahli Bait), (kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)
- Memperbolehkan taqiyah
- Tidak menerima ijma dan qiyas (kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)
- Wajib sujud di atas tanah atau batu (Syi'ahImamiyah)
- Memperbolehkan nikah mut'ah (Syi'ah Imamiyah)
- Tidak melakukan shalat Jum'at karena Imam yang asli tidak ada (Syi'ah Imamiyah)
Kaum Murji'ah dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Golongan moderat,
Pendapat-pendapat mereka :
Pendapat-pendapat mereka :
* Orang berdosa bukan kafir dan tidak kekal dalam neraka.
2. Golongan Ekstrim,
Pendapat-pendapat mereka :
Pendapat-pendapat mereka :
1.Orang Islam yang percaya pada Allah kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidak menjadi kafir karena iman itu letaknya di dalam hati,bahkan meskipun melakukan ritual agama-agama lain.
2.Yang dimaksud ibadah adalah iman, sedangkan shalat, puasa, zakat dan haji hanya menggambarkan kepatuhan saja.
3.Maksiat atau pekerjaan-pekerjaan jahat tidakmerusak iman ( Al-Yunusiah).
4.Menangguhkan hukuman orang yang berdosa diakhirat .
4. Jabariyah. Jabariyah berasal dari kata jabr yang artinya paksaan. Aliran ini ditonjolkan pertama kali Jahm bin Safwan (131 H), sekretaris Harits bin Suraih yang memberontak pada Bani Umayyah di Khurasan. Meskipun demikian sebelumnya sudah ada dalam umat Islam yang membicarakan tentang hal ini seperti surat sahabat Ibnu Abbas dan seorang tabi-in al-Hasan al-Bashriy kepada penganut paham ini.[10].
Pendapat-pendapat mereka :
1.Manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya tetapi dipaksa oleh Allah
2.Iman cukup dalam hati saja walau tidak diikrarkan dengan lisan.[11].
5. Qodariyah. Qodariyyah berasal dari kata qadr yang artinya mampu atau berkuasa. Pemimpin aliran ini yang pertama adalah M'aa'bad al-Juhani dan Ghailan ad-Dimasyqiy. Keduanya dihukum mati oleh penguasa karena dianggap menganut paham yang salah.
5. Qodariyah. Qodariyyah berasal dari kata qadr yang artinya mampu atau berkuasa. Pemimpin aliran ini yang pertama adalah M'aa'bad al-Juhani dan Ghailan ad-Dimasyqiy. Keduanya dihukum mati oleh penguasa karena dianggap menganut paham yang salah.
Pendapat-pendapat mereka :
Manusia sendirilah yang melakukan pebuatannya sendiri dan Tuhan tidak ada hubungan sama sekali dengan perbuatannya itu.
6. Mu'tazilah. Mu'tazilah berasal dari kata I'tazala yang berarti menjauhkan diri. Asal mula kata ini adalah suatu saat ketika al-Hasan al-Bahsriy (110 H) sedang mengajar di masjid Basrah datanglah seorang laki-laki bertanya tentang orang yang berdosa besar. Maka ketika ia sedang berpikir menjawablah salah satu muridnya Wasil bin Atha' (131H) menjawab : "Saya berpendapat bahwa ia bukan mukmin dan bukan kafir, tetapi mengambil posisi diantara keduanya". Kemudian ia menjauhkan diri dari majlis al-Hasan dan pergi ketempat lain dan mengulangi pendapatnya. Maka al-Hasan menyatakan : Washil menjauhkan diri dari kita (I'tazal 'anna). [12].
6. Mu'tazilah. Mu'tazilah berasal dari kata I'tazala yang berarti menjauhkan diri. Asal mula kata ini adalah suatu saat ketika al-Hasan al-Bahsriy (110 H) sedang mengajar di masjid Basrah datanglah seorang laki-laki bertanya tentang orang yang berdosa besar. Maka ketika ia sedang berpikir menjawablah salah satu muridnya Wasil bin Atha' (131H) menjawab : "Saya berpendapat bahwa ia bukan mukmin dan bukan kafir, tetapi mengambil posisi diantara keduanya". Kemudian ia menjauhkan diri dari majlis al-Hasan dan pergi ketempat lain dan mengulangi pendapatnya. Maka al-Hasan menyatakan : Washil menjauhkan diri dari kita (I'tazal 'anna). [12].
Pendapat-pendapat mereka :
1.Orang Islam yang berdosa besar bukan kafir dan bukan mukmin tetapi berada di antara keduanya (al-Manzilah bainal manzilatain).
2.Tuhan bersifat bijaksana dan adil, tidak dapat berbuat jahat dan dzalim. Manusia sendirilah yang memiliki kekuatan untuk mewujudkan perbuatannya: yang baik dan jahat, iman dan kufurnya, ta'at dan tidaknya.
3,Meniadakan sifat-sifat Tuhan, artinya sifat Tuhan tidak mempunyai wujud sendiri di luar zat Tuhan.
4.Baik dan buruk dapat ditentukan dengan akal.
5.Al-Quran bukan qadim (kekal) tetapi hadits (baru/diciptakan).
6.Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata kepala diakhirat nanti.
7.Hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul Maqdis tetapi tidak mengakui Mi'rajnya ke langit.
8.Tidak mempercayai wujud Arsy dan Kursi Allah, Malaikat pencatat amal (Kiraman Katibiin), Adzab(siksa) kubur.
9.Tidak mempercayai adanya Mizan (timbangan amal), Hisab (perhitungan amal), Shiratul Mustaqiim(Titian), Haud (kolam nabi) dan Syafa'at nabi di hariKiamat.
10.Siksaan di neraka dan kenikmatan di surga tidak kekal (ikut sebagian kelompok).
7. Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Kelompok ini disebut Ahlus Sunnah wal Jama'ah karena pendapat mereka berpijak pada pendapat-pendapat para sahabat yang mereka terima dari Rasulullah. Kelompok ini disebut juga kelompok ahli hadits dan ahli fiqih karena merekalah pendukung-pendukung dar ialiran ini. Istilah Ahlus Sunnah wal Jama'ah mulai dikenal pada saat pemerintahan bani Abbasy dimana kelompok Mu'tazilah berkembang pesat, sehingga nama Ahlus Sunnah dirasa harus dipakai untuk setiap manusia yang berpegang pada Al-Quran dan Sunnah. Dan nama Mu'tazilah dipakai untuk siapa yang berpegang pada ilmu kalam (theologische dialektik), logika dan rasio. [13]. Ibnu Hajar al-Haitamiy menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah orang-orang yang mengikuti rumusan yang digagas oleh Imam Asy'ariy dan Imam Maturidi.[14].
Pendapat-pendapat mereka :
1. Hukum Islam di dasarkan atas Al-Quran dan al-Hadits- Mengakui Ijma' dan Qiyas sebagai salah satu sumber hukum Islam
2. Menetapkan adanya sifat-sifat Allah
3. Al-Quran adalah Qodim bukan hadits
4. Orang Islam yang berdosa besar tidaklah kafir.
إِنَّ ٱلَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَہُمۡ وَكَانُواْ شِيَعً۬ا لَّسۡتَ مِنۡہُمۡ فِى شَىۡءٍۚ إِنَّمَآ أَمۡرُهُمۡ إِلَى ٱللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُہُم بِمَا كَانُواْ يَفۡعَلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka [terpecah] menjadi beberapa golongan [2], tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah [terserah] kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. (Q.S. Al-An'am: 159).
Aliran-aliran Islam berikutnyaSebenarnya susudah munculnya aliran-aliran di atas, muncul banyak aliran Islam di dunia. Tetapi akan terlalu panjang bila digabung dalam satu judul artikel ini.
Sebarkan !!! insyaallah bermanfaat.
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sumber:
http://islamqa.info/id/1393
http://islamqa.info/id/1393
http://www.islamquest.net/ms/archive/question/fa2381
www.duniadownload.com
***
[1]. (HR Abu Dawud di dalam Sunannya, bab As-Sunnah, Bab Syarhussunnah).
[2]. (Sunan Ibnu Majah Soal 3982).
[3]. Al-Milal wan Nihal, hal 114/Juz 1 Aliran-aliran dalam Islam: 2
[4]. Nasy-atusy Syi'ah, Prof. Dr. Maghfur Utsman, hal : 5
[5]. Al-Milal wan Nihal, hal : 146/juz 1
[6]. Nasy-atusy Syi'ah, Prof. Dr. Maghfur Utsman, hal : 14
[7]. Mengapa Kita Menolak Syiah, LPPI, hal 5
[5]. Al-Milal wan Nihal, hal : 146/juz 1
[6]. Nasy-atusy Syi'ah, Prof. Dr. Maghfur Utsman, hal : 14
[7]. Mengapa Kita Menolak Syiah, LPPI, hal 5
[8]. Sejarah perkembangan pemikiran dalam Islam, hal : 57 Aliran-aliran dalam Islam: 5
[9]. I'tiqod Ahlus Sunnah wal Jama'ah, KH Sirojuddin Abbas hal 180-181Aliran-aliran dalam Islam:6
[10]. Tarikh Madzhabil Islamiyyah, Abu Zahrah, hal 103/juz I
[11]. I'tiqod Ahlus Sunnah wal Jama'ah, KH Sirojuddin Abbas hal 268-272.
[12]. Teologi Islam, Harun Nasution, hal: 40.
[13]. Sejarah Perkembangan Pemikiran dalam Islam, Dr. Fuad. MF hal :105.
[14]. Fiqih Tradisionalis, KH. Muhyiddin Abdushshomad, hal 14
[12]. Teologi Islam, Harun Nasution, hal: 40.
[13]. Sejarah Perkembangan Pemikiran dalam Islam, Dr. Fuad. MF hal :105.
[14]. Fiqih Tradisionalis, KH. Muhyiddin Abdushshomad, hal 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar